Monday, October 31, 2011


SIDRAP -- Kelompok Kerja (Pokja) Ruang Belajar Masyarakat atau Rubelmas (RBM) PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Sidrap, menjalin kerjasama dengan pengusaha TV lokal/TV kabel untuk menyiarkan secara langsung hasil-hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di daerah ini.

Dengan kerjasama ini, masyarakat di 11 kecamatan yang ada di Sidrap, sudah bisa menyaksikan atau melihat secara dekat seluruh hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan pengelola PNPM Mandiri Perdesaan di 10 kecamatan minus Kota Pangkajene.

Koordinator Bidang Pengembangan Media Pokja RBM PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Sidrap, Edy Basri, Senin, 31 Nopember, kemarin mengatakan, kerjasama penyiaran hasil-hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan bersama pengusaha TV lokal tersebut adalah salah satu program kerja Pokja RBM Sidrap.

Untuk mensosialisasikan hasil-hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tersebut, baik kegiatan sarana dan prasarana maupun Simpan Pinjam Perempuan (SPP) serta peningkatan kapasitas pelaku melalui kegiatan pelatihan, bidang media RBM juga menyiapkan media online serta buletin komunitas untuk diketahui masyarakat.

Edy berharap, dengan kerjasama itu masyarakat bisa langsung ikut berpartisipasi membangun daerah, "Kalau tidak terlibat secara langsung di kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan itu, minimal atau setidaknya masyarakat bisa ikut menikmati hasil-hasil kegiatan itu melalui TV Lokal atau media lainnya yang memuat kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan," ujar Edy menutup. (Sapnur)

SIDRAP -- Pelaksanaan program kerja PNPM Mandiri Perdesaan di Sidrap tahun ini diklaim sangat membantu masyarakat, khususnya warga miskin.

Penilaian ini datang dari dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di daerah ini, yakni Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (LPEK) dan LSM Fokus Kabupaten Sidrap.

Menurut Ketua LSM Fokus, Gunawan, program maupun dana yang digelontorkan pengelola PNPM Mandiri Perdesaan Sidrap tahun ini telah banyak menopang kehidupan warga, khususnya rakyat miskin.

Gunawan mencontohkan, saat ini banyak usaha rakyat yang dulunya hampir redup karena kekurangan modal akhirnya bisa bangkit lagi dengan bantuan dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP).

Selain itu, melalui sejumlah agenda pembangunan yang melibatkan masyarakat secara langsung. Seluruh fasilitas yang dirancang bangun oleh PNPM tersebut langsung dapat dinikmati rakyat jelata.

Hal sama disampaikan Sekretaris LPEK Kabupaten Sidrap, Sapnur Makkulasse. Menurutnya, apa yang telah dihasilkan oleh pengelola PNPM Mandiri Perdesaan di Sidrap saat ini, sejatinya harus terus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Terpisah, Penanggung Jawab Operasional Kabupaten (PJoKab) PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Sidrap, Syaifuddin SE, MSi mengatakan, dukungan pemerintah dalam kelangsungan program PNPM Mandiri Perdesaan di Sidrap selama ini sudah sangat memadai.(edy)

Wednesday, October 19, 2011

SIDRAP -- Luar biasa, untuk lebih mensosialisasikan program-program PNPM Mandiri Perdesaan di masyarakat, Pokja Rubelmas PNPM MP Sidrap menggelar acara bincang santai di Snakma (SPP) Puncak Mario, Rappang, belum lama ini.

Acara talk show yang dipandu Koordinator Bidang Media Pokja RBM PNPM Sidrap, Edy Basri ini, dihadiri sejumlah bintang tamu antara lain, Fastekab Ir Abd Rauf, Ketua BKAD Sidrap H Mustakim Halede, Ketua Fokus, Gunawan BSc serta PJOKab PNPM MP Sidrap, Drs Syaifuddin MSi.

Adapun tema yang diangkat dalam perbincangan ini yakni, 'PNPM MP Sidrap, Dari Masa ke Masa'. Dalam pemaparannya, Ketua BKAD Mustakim mengurai cikal bakal lahirnya forum BKAD sejak 2007 hingga sekarang. Ia juga menjelaskan peran dan fungsi BKAD dalam mengawal seluruh kegiatan PNPM MP yang ada di Sidrap.

Akan halnya, Fastekab Ir Abd Rauf, ia condong memaparkan sejumlah gebrakan yang dilakukan pengelola PNPM MP di 10 kecamatan yang ada di Sidrap ini. "Awalnya, sekira 2007 lalu, PNPM kita hanya ada di 5 kecamatan, namun seiring dengan bertambahnya lokasi dan alokasi, maka kegiatan PNPM sudah merata diseluruh kecamatan di Sidrap, minus Kecamatan Maritengngae sebagai ibukota Sidrap," ungkapnya.

Demikian halnya dengan Ketua Fokus Sidrap, Gunawan menjelaskan, bahwa pada intinya fokus adalah salah satu lembaga independen yang berdiri sejak 2007 silam. Akan halnya dengan forum BKAD kata Gunawan, lembaga fokus juga berkomitmen mengawal dan membantu seluruh kegiatan PNPM MP yang ada di Bumi Nene' Mallomo ini.

Lantas, bagaimana dengan PJOKab, Drs Syaifuddin. Di acara talk show ini ia lebih banyak mengulas tentang dukungan pemerintah daerah (Pemda) terhadap kelangsungan PNPM MP di Sidrap. Pada intinya, Syaifuddin mewakili pemerintah menilai bahwa kegiatan PNPM MP di 10 kecamatan di Sidrap sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Sekadar gambaran, acara talk show yang diliput oleh salah satu televisi lokal ini, disiarkan di seluruh kecamatan yang ada di daerah ini. Selain acara talk show, Pokja RBM Sidrap juga mensosialisasikan sejumlah kegiatan pelatihan, semisal pelatihan kader teknis dan pelatihan dasar penguatan RBM Pokja Sidrap. (edybasri)
SIDRAP -- Pemerintah kecamatan dan masyarakat Dua Pitue, Sidrap bangga atas kinerja pengelola PNPM MP di wilayah ini. Mengapa, meski lebih condong sebagai pengabdian, namun pengelola PNPM MP Kecamatan Dua Pitue tetap serius menggembrak pembangunan di wilayah ini.

Pujian ini dilontarkan Camat Dua Pitue, Drs A Bahtiar MM saat membuka rapat koordinasi (Rakor) bersama pengelola PNPM MP se-Kecamatan Dua Pitue, bertempat di Aula Kantor Camat Dua Pitue, belum lama ini.

"Saya sudah menyaksikan langsung kinerja teman-teman pengelola PNPM MP, terus terang saya sangat bangga melihatnya. Karena itu, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung dan membantu kegiatan PNPM MP yang ada di wilayah ini," ungkap A Bahtiar disambut aplous para peserta rakor.

Adanya kegiatan PNPM MP di wilayah ini lanjut A Bahriar, berarti turut membantu pemerintah kecamatan dalam membangun wilayah ini, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan. "Ada banyak kegiatan PNPM MP kecamatan yang saya anggap mnyentuh kepentingan masyarakat kecil, jadi sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ketusnya. (abbas/sekretaris UPK PNPM MP Kec. Dua Pitue)

SIDRAP -- Pemerintah pusat mewarning Pemkab Sidrap untuk segera mencairkan dana pendamping (Co-sharing) PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2011 di wilayahnya sebesar 20 persen atau sekira Rp1.140 miliar paling lambat Nopember ini.

Jika tidak, kemungkinan besar pusat tidak akan lagi mengalokasikan dana PNPM Mandiri Perdesaan untuk Sidrap tahun depan karena dianggap gagal. Hal ini ditegaskan Fasilitator Keuangan (Faskeu) PNPM MP Sidrap, M Taufik Abbas SE, Kamis, kemarin.

Taufik bersama dengan sejumlah Fasiliator Kabupaten (Faskab) PNPM MP Sidrap lainnya, berencana segera mempertanyakan langsung kepada Pemkab Sidrap mengenai penyebab keterlambatan dana co-sharing PNPM MP Sidrap ini.

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sidrap, H Abd Majid SE mengungkapkan, Pemkab Sidrap berjanji mengucurkan dana tersebut secepatnya. Hanya saja lanjut Majid, pengelola PNPM MP Sidrap melalui Pemerintahan Desa (Pemdes) lebih dulu mengajukan rincian kegiatan dan estimasi penganggarannya.

"Tidak ada masalah dengan dananya. Tapi disini ada ketentuan yang dipersyaratkan BPK agar sebelum dicairkan dana itu pengelola PNPM MP melalui dinas terkait harus lebih awal memberikan seluruh rinciannya. Setelah itu barulah bisa dicairkan," ungkapnya.

Sejauh ini urai Majid, pihaknya baru sebatas menerima usulan pencairan dari Pemdes. Artinya, BPKD Sidrap masih menunggu rincian seluruh item yang akan dianggarkan dalam kegiatan PNPM itu, baru akan dicairkan.(edybasri)

SIDRAP -- Kelompok Kerja (Pokja) Ruang Belajar Masyarakat (Rubelmas) PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Sidrap, berhasil mencetak sejumlah tenaga penulis berita handal.

Walaupun kompetensinya masih bersifat normatif, namun setidaknya para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di daerah ini sudah mampu menyajikan berita berdasarkan kaidah-kaidah penulisan yang diharapkan.

Ketua Pokja Rubelmas PNPM Mandiri Perdesaan Sidrap, Muh Akib Ali, baru-baru ini menegaskan, salah satu kendala yang dihadapi di PNPM Mandiri Perdesaan Sidrap saat ini adalah minimnya sosialiasi melalui media.

Nah, melalui kegiatan pelatihan dasar penulisan Pokja Rulbelmas PNPM Sidrap yang diselenggarakan belum lama ini di SNAKMA (SPP) Puncak Mario, Rappang.

Maka diharapkan kapasitas para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di 10 kecamatan yang ada di Sidrap ini sudah mampu mensosialisasikan seluruh kegiatan yang akan dan telah dilaksanakan disetiap kecamatan, desa/kelurahan.

"Sekadar diketahui, Pokja Rubelmas PNPM MP Sidrap saat ini sudah punya dua wadah komunikasi efektif yakni Buletin Rubemas Sidrap serta dua paket media online RBM Sidrap dan BKAD Sidrap," ujar Muh Akib.

Untuk mengetahui lebih jauh apa saja yang telah dilakukan dan dihasilkan oleh para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan yang ada di 10 kecamatan di Sidrap ini kata Muh Akib, masyarakat bisa langsung mengaksesnya di www.rbmsidrap.blogspot.com atau www.forumbkadsidrap.blogspot.com.

Sedangkan hasil kegiatan PNMP Mandiri Perdesaan Sidrap yang dimuat dalam bentuk cetak, masyarakat bisa membacanya di Buletin Rubelmas Kabupaten Sidrap. (edy basri)

SIDRAP -- Dalam rangka penguatan Pokja Ruang Belajar Masyarakat (RBM) PNMP Mandiri Perdesaan (MP) Sidrap, Pokja RBM Sidrap kembali menggelar pelatihan dasar yang berlangsung di SNAKMA (SPP) Puncak Mario, Rappang.

Pelatihan dasar penguatan Pokja Rubelmas Sidrap yang dilaksanakan selama tiga hari sejak 14 hingga 17 Oktober ini, menyajikan sejumlah materi, antara lain, materi dasar tentang Advokasi Masyarakat, Pengawasan dan Pemantauan (Comunity Basic Monitoring), Media serta Pengorganisasian.

Ketua Pokja RBM PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Sidrap, Muh Akib Ali disela-sela kegiatan itu mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya pelatihan dasar ini adalah selain sebagai wadah penguatan kegiatan Rubelmas, juga menjadi wadah pembelajaran bagi pengurus Pokja RBM Sidrap itu sendiri.

Menurut Muh Akib, acara pelatihan dasar Pokja RBM Sidrap ini hanyalah salah satu rangkaian kegiatan Pokja RBM Sidrap yang dilaksanakan dan diharapkan rampung pada Desember mendatang.

Sebelumnya kata dia, Pokja RBM Sidrap juga sudah menyelenggarakan sejumlah kegiatan, meliputi perencanaan kegiatan yang digelar sebanyak dua kali yakni workshop sosialisasi-pengorganisasian RBM dan penetapan usulan kegiatan, Penyusunan modul-modul kabupaten, Pelatihan untuk Pelatih (TOT), Tim Pelatih Masyarakat (TPM), Penulisan, Penerbitan Buletin, Gelar Kapasitas Pelaku serta Pengembangan Media Kabupaten.

Dalam waktu dekat ini kata Muh Akib lagi, Pokja RBM Sidrap kembali akan melakukan pelatihan lanjutan Advokasi Hukum, CBM, Media dan Pengorganisasian.

Dia menyebut, sejumlah kegiatan Pokja RBM PNPM MP Sidrap yang belum, namun sementara digagas untuk dilaksanakan antaranya Workshop evaluasi berkala pelaksanaan dan hasil RBM, Penghargaan atas kinerja pelaku PNPM Mandiri Perdesaan (Awards) serta Penanganan Masalah Melalui Jalur Hukum atau litigasi.(edy basri)

SIDRAP -- Dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga teknis pelaksana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Sidrap, pengelola PNPM-MP di daerah ini menggelar pelatihan teknis.

Acara ini berlangsung dua tahap dan diikuti seluruh kader teknis PNMP MP Sidrap dari 10 kecamatan, bertempat di SNAKMA (SPP) Puncak Mario, Rappang, belum lama ini.

Fasilitator Teknik Kabupaten (fastekab) PNPM-MP Sidrap, Ir Abd Rauf, menjelaskan, tujuan dilaksanakannya pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi para kader teknik, khususnya dalam hal penyusunan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) serta desain gambar.
Sasaran yang ingin dicapai kata Rauf, yakni agar nantinya seluruh kader teknis PNPM MP yang ada di 10 kecamatan di daerah ini tidak lagi bingung dalam membuat RAB maupun dalam mendesain gambar untuk melaksanakan kegiatan fisik PNPM MP.

Kalau selama ini para kader teknis PNPM MP yang ada di desa/kelurahan masih banyak tergantung kepada fasilitator teknik kecamatan (FK). Maka ke depan, sudah diharapkan para kader teknik desa/kelurahan sudah bisa mandiri dalam merencanakan, menggambar hingga menyusun RABnya sendiri.

Rauf juga mengatakan, bahwa untuk memperdalam ilmu pengetahuan teknik para kader, pengelola PNPM Sidrap Sebagai penyelenggara pelatihan ini juga sengaja memadukan kegiatan materi di dalam ruangan dengan praktek langsung di lapangan. (edy basri)

SIDRAP -- Pemerintah, melalui program PNPM Mandiri Perdesaan (MP) Kabupaten Sidrap, terus membuat terobosan dalam membantu masyarakat.

Secara umum, kegiatan PNPM MP di Sidrap sudah banyak menyemai cerita sukses. Salah satunya proyek pembangunan Bendungan di Sungai Panrengnge, Kecamatan Tellu Limpoe pada 2009 lalu.

Walau proyek ini terkesan skala kecil karena hanya menelan dana sekira Rp50 juta, namun proyek bendungan yang dirancang dan dikerjakan sendiri oleh warga tersebut, dinilai sangat membantu petani.

Mengapa, sebab dengan bendungan itu, areal sawah sekitar 70 hektare yang dialirinya, tidak lagi menjadi kering. Malahan disebutkan jika produksi padi petani kini telah melimpah ruah.

Salah seorang petani di di Panrennge atau disekitar bendungan itu, Ishak kepada BULETIN RUBELMAS, belum lama ini, mengungkapkan, dirinya dan petani lainnya sangat bersyukur dengan adanya proyek tersebut.

"Ini nyata, dulu produksi padi kita sebelum bendungan itu ada sangat pas-pas. Maklum saja semua tergantung hujan, tapi sekarang alhamdulillah, anak-anak saya sudah bisa sekolah dan istri saya juga sudah bisa tersenyum," tuturnya Ishak polos.

Camat Tellu Limpoe, Muh Arsul SIP, MSi ikut mengapresiasi proyek bendungan yang digagas PNPM MP Tellu Limpoe tersebut. Arsul berharap agar ke depan program PNPM MP di wilayah ini bisa berkesinambungan, khususnya program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. (MUH AKIB ALI ** Ketua Pokja RBM Sidrap)

Saturday, October 8, 2011

SIDRAP -- Pe

ngelola Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Sidrap lagi-lagi menggelar kegiatan pemberdayaan. Setelah
acara Training of Trainers (ToT) belum lama ini, pengelola PNPM MP kembali menggelar pelatihan khusus pengurus Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan (BPUPK) berasal dari 10 kecamatan se Kabupaten Sidrap.

Acara pelatihan yang diikuti sekitar 60 pengurus BKAD dan BPUPK ini, berlangsung di Wisma SNAKMA, Puncak Mario, Rappang, Kecamatan Kulo, Sidrap selama dua hari yang dimulai sejak 21 hingga 23 September.

Unsur PNPM MP Sidrap yang juga selaku Fasilator Keuangan (Faskeu), Muh Taufik SE, di sela-sela acara mengatakan, pelatihan tersebut dibuka secara
resmi oleh Bupati Sidrap H Rusdi Masse yang diwakili Kepala Bappeda, Drs A Irwan Bangsawan MSi. Turut hadir dalam acara ini yakni anggota DPRD Sidrap, sekaligus keduanya diberi kesempatan untuk membawakan materi.

Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini kata Muh Taufik, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam rangka
mendukung kelangsungan program kerja, khususnya bidang tugas pengurus BKAD serta BPUPK dari masing-masing kecamatan.

Untuk itu kata Muh Taufik lagi, kegiatan kelembagaan di masing-masing kecamatan secara khusus perlu dan harus diatur dalam sebuah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Sistem Operasional Prosedur (SOP) UPK sebagai wujud nyata dari adanya kepastian hukum serta SOP kelembagaan pendukung lainnya.

Disamping itu, keberadaan AD/ART dan SOP ini juga untuk menjamin kelancaran kegiatan, ketertiban administrasi serta tercapainya daya guna dan hasil guna dalam perlindungan dan pelestarian hasil kegiatan PNPM MP. Sehingga mempunyai kekuatan hukum untuk kemudian dapat diberikan pembinaan dan pengawasan secara optimal dari Pemerintah
Daerah.

Karena itu, pihak panitia sengaja menyiapkan materi khusus berupa materi integrasi perencanaan partisipatif yang dibawakan langsung
Kepala Bappeda Sidrap, A Irwan Bangsawan serta materi seputar peran dan tugas BKAD yang dibawakan oleh pemerhati PNPM MP yang juga anggota
DPRD Sidrap, Ali Hafid.(edy)