Sunday, July 8, 2012

SIDRAP -- Awalnya becek dan kumuh. Begitulah kira-kira gambaran jalan lingkungan di Kelurahan Arateng, Kecamatan Tellu Limpoe, Sidrap, sebelum tersentuh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) tahun 2012 ini.
Adalah TPK PNPM MPd Kelurahan Arateng yang berhasil menyulap jalan becek nan kumuh itu menjadi jalan lingkungan yang mulus. Melalui programnya tahun ini, TPK PNPM MPd Kelurahan Arateng sudah berhasil merubah wajah jalan lingkungan tersebut menjadi mulus dan kuat.
Salah seorang warga, Usman Jafar, menuturkan, dulu jalan tersebut sangat jorok. Jangankan untuk dilalui kendaraan roda dua atau roda empat, berjalan kaki pun warga sangat susah melewati jalan tersebut, terlebih sehabis hujan.
Namun kini tutur Usman, suasananya sudah berbeda 180 derajat. Jalan yang dulunya becek dan kumuh, kini sudah sangat mulus dan kuat setelah mendapat perhatian dari pemerintah melalui PNPM MPd.
Ketua TPK PNPM Kelurahan Arateng, Abd Mufid yang dihubungi terpisah, mengaku sangat senang dan bangga atas selesainya pembangunan jalan lingkungan tersebut. "Sebagai pelaku PNPM MPd, tentu tujuan kami hanya satu, yakni memberikan yang terbaik untuk warga dan desa," ujar Abd Mufid.
Dia mengatakan, proyek pemasangan paving blok yang sudah rampung dikerjakan sejak Juni lalu ini, menelan anggaran sekira Rp85 juta. Sesuai kontrak, ukuran jalan yang dikerjakan sepanjang 243 meter dengan lebar 4 meter.
Camat Tellu Limpoe, Muh Arsul mengatakan, indikator keberhasilan PNPM MP tidak hanya dilihat seberapa jauh keberhasilan pembangunan fisik material. Tapi lebih penting lagi keberhasilan membangun mental spiritual. "Contoh semangat kolektivitas yang telah tumbuh, dan partisipasi yang luar biasa telah membangkitkan semangat kolektif," ujarnya.
Ke depan, Arsul mengharapkan agar program PNPM MPd di wilayahnya ini bisa terus berlanjut. Ia juga mengharapkan agar TPK-TPK PNPM MPd yang lainnya di wilayah ini bisa menjadikan contoh TPK Kelurahan Arateng yang telah berhasil melaksanakan program kerjanya.(PENULIS : ABD MUFID)
SIDRAP -- Keberadaan tim pelatih masyarakat (TPM) dalam Ruang Belajar Masyarakat (Rubelmas), diharapkan mampu menjabarkan teknik-teknik penanganan masalah berbasis masyarakat.
Oleh karena itu, TPM, baik TPM kecamatan maupun kabupaten yang telah melalui proses pematangan melalui Rubelmas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (RBM-PNPM-MP), diharapkan memiliki kapasitas mengelola pelatihan partisipatif penanganan masalah berbasis masyarakat.
Hal ini diungkapkan Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM MPd Sidrap, Mardiana Momon SPd, disela-sela workshop penyusunan dan penatapan modul kegiatan pelatihan Ruberlmas tahun 2012, belum lama ini.
Dewasa ini kata Mardiana, TPM telah dibac-kup POKJA Rubelmas Kabupaten dalam rangkaian kegiatan lanjutan pengembangan RBM. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan TPM kecamatan mengenai pelatihan partisipatif terkait materi lokal serta terbentuknya Kader yang andal untuk tenaga peningkatan kapasitas masyarakat di level kecamatan dan desa.
Mardiana juga mengungkapkan bahwa tujuan penyusunan modul, agar TPM dapat menyusun modul lokal sesuai panduan nasional, modul nasional dan hasil kaji kebutuhan lapangan. Kemudian TPM dapat melaksanakan praktek belajar menyusun modul praktis dengan melibatkan peserta workshop penyusunan modul lokal.
"Kalau di Sidrap ini, penyusunan modul melibatkan utusan-utusan/wakil 10 kecamatan yang ada di Sidrap meliputi, unsur FK, BKAD,UPK,Setrawan,BP-UPK,TM,PL,TPM," ujar Mardiana.
Adapun yang perlu diperhatikan dalam penyusunan modul adalah, uraian modul meliputi tujuan , peserta pemandu/pelatih, Hasil yang diharapkan , dan Materi pelatihan.
Alur pelatihan mencakup peningkatan aspek pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap. Matriks Kurikulum mencakup pokok bahasan, subpokok bahasan, tujuan pembelajaran, metode/media, ringkasan langkah fasilitasi, rujukan bahan bacaan. (**)