Wednesday, February 29, 2012

Usul Program Riil, Berharap Direalisasikan 2013

Ajang Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan tahun 2012 ini dimanfaatkan warga menyampaikan aspirasinya. Warga Berharap, usulan yang lahir bisa direalisasikan tahun berikutnya.

EDY BASRI Sidrap
Berbeda halnya dengan pelaksanaan ajang penyampaian aspirasi warga di kecamatan lainnya, di acara musrenbang tingkat Kecamatan Pitu Riase yang berlangsung di Barukku, 23 Februari, lalu, warga hanya sepakat mengusulkan beberapa program pembangunan.

Tidak banyaknya aspirasi yang muncul dan disepakati dalam acara musrenbang di Kecamatan Pitu Riase ini, dengan amsumsi bahwa, semakin banyak program yang diusul, maka semakin sedikit kemungkinan aspirasi itu bisa direalisasikan.

Terlebih, warga di Kecamatan pitu Riase ini sepertinya paham betul situasi keuangan daerah saat ini. "Karena kami paham ketersediaan anggaran kita saat ini, makanya kami hanya menyepakati beberapa program usulan untuk ditindaklanjuti pada musrenbang kabupaten," ungkap Nawir, salah seorang peserta Musrenbang.

Camat Pitu Riase, Andi Pawellangi saat memimpin rapat musrenbang tingkat kecamatan tahun 2012 di wilayahnya ini, mengungkapkan, pelaksanaan musrenbang kali ini berbeda dengan musrenbang tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kata dia, ada dua aspirasi yang coba diserap yakni program reguler dan program partisipatif PNPM.

Di dalam musrenbang ini kata dia, pemerintah kecamatan maupun kabupaten melalui masing-masing utusan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), senantiasa akan menyatupadukan setiap usulan yang lahir dari warga. Maksudnya, agar program yang direncanakan tidak tumpang tindih saat akan dikerjakan.

Dibagian lain, Fasilitator Teknik (Fastek) Kabupaten PNPM MPd Sidrap Ir Abd Rauf, mengatakan, pihaknya akan berupaya memparalelkan seluruh program usulan masyarakat dengan kegiatan reguler yang telah direncanakan oleh pemerintah.

Dengan begitu kata Rauf, program yang lahir dan yang akan dikerjakan nantinya, sudah tidak lagi tumpang tindih. Sebelumnya kata Rauf, kegiatan pembangunan di tingkat wilayah berlangsung secara sendiri-sendiri. "Maksud saya PNPM selama ini hanya berpedoman pada aspirasi yang lahir dari partisipasi PNPM," ungkapnya.

Akan halnya dengan acara musrenbang tingkat kecamatan lainnya, pelaksanaan musrenbang di Barukku ini turut dihadiri Camat Pitu Riase, Unsur Muspika, Utusan sejumlah SKPD lingkup Pemkab Sidrap, Fastekab PNPM MPd Sidrap, Pengelola PNPM Kecamatan serta tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta utusan warga lainnya.(*)

Tuesday, February 28, 2012

Warga Minta Poros Talumae-Damai di Aspal

Rabu, 22 Februari, silam, pemerintah dan masyarakat se-Kecamatan Watang Sidenreng, Sidrap, menggelar acara musrenbang. Salah satu permintaan warga setempat yakni perlunya jalan poros Talumae-Damai di aspal.

EDY BASRI Sidrap

Tahun 2013 mendatang, adalah tahun penantian bagi warga Kecamatan Watang Sidenreng, Warga disini, sangat berharap agar pemerintah dan atau pengelola PNPM segera mewujudkan mimpinya untuk mengaspal jalan poros Damai-Talumae yang ada di wilayah itu.

Sangkin antuasiasnya mengusulkan program pembangunan tersebut, warga seolah tak mau tahu apakah usulan tersebut diplot ke dalam pembiayaan APBD, ataukah masuk ke dalam perencanaan partisifatif PNPM.

Intinya, tahun 2013 mendatang, warga mengharapkan agar keinginannya tersebut bisa direalisasikan atau diwujudkan. Menurut warga peserta musrenbang, panjang jalan poros tersebut hanya berkisar 5000 meter dan terletak di Dusun I dan II Desa Talumae.

Selain itu, warga juga ikut mengusulkan tujuh program pembangunan fisik lainnya, antara lain, pembangunan pagar Kantor Kelurahan, Jembatan penyeberangan masing-masing di Kanyuara. Lainnya, juga diusulkan kegiatan rehab hotmix dan talud sepanjang 8 kilometer di Jalan Poros Empagae-Rappang dan lainnya.

Demikian halnya di bidang ekonomi, sosial dan budaya, warga di Kecamatan Watang Sidenreng ini sepakat mengusulkan adanya bantuan modal usaha, khususnya warga di Kanyuara, Penambahan jalan tani di Kelurahan Sidenreng serta Bantuan sarana-prasarana TPA Masjid Adam Malik, penimbunan dan pemasangan pagar Pustu di Waladeceng dan lainnya.

Warga berharap, agar pelaksanaan musrenbang 2012 yang dilaksanakan baru-baru tersebut, benar-benar menjadi acuan dan inspirasi pemerintah dalam merubah wajah Kecamatan Watang Sidenreng kelak. "Semua usulan yang ada sudah inklud, tinggal bagaimana direalisasikan," ujar Nur Asking, salah seorang wakil peserta musrenbang.

Sementara itu, Camat Watang Sidenreng Drs A Syarifuddin didampingi tim pengendali dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidrap Drs Mustari Kadir, mengatakan, kegiatan musrenbang kecamatan ini adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan di tingkat kelurahan/desa untuk mendapatkan masukan.

Terutama kata dia masukan mengenai kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan Watang Sidenreng yang didasarkan pada masukan dari desa/kelurahan, serta menyepakati rencana kegiatan lintas desa/kelurahan di kecamatan ini.

Masukan itu kata A Syarifuddin, sekaligus sebagai dasar penyusunan Rencana Pembangunan Kecamatan yang akan diajukan kepada SKPD yang berwenang sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten pada tahun berikutnya.

"Hasil Musrenbang Kecamatan ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan masukan bagi Forum SKPD serta Musrenbang tingkat Kabupaten yang nantinya akan dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013 yang selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan RAPBD Kabupaten Sidrap Tahun 2013," katanya.

Tampak hadir diacara ini antara lain, Camat Watang Sidenreng, A Syarifuddin sekaligus bertindak selaku pimpinan rapat, Abd Hamka selaku notulen dan narasumber masing-masing Ir Samuel (Distanbun), La Made Daud (Pemdes), A Baharuddin (BKPP), Hj Rohani (Dishuttamben) serta Ir Anwar (Dinas Bina Marga).

Tak ketinggalan unsur PNPM-MPd Sidrap, meliputi unsur Fasilitator Kabupaten (Faskab), Fasilitator Kecamatan (FK) Watang Sidenreng, I Masse dan PJOK Kecamatan Watang Sidenreng, Abd Hamka BSc serta sejumlah pengelola dan perangkat PNPM MPd Sidrap dan kecamatan Watang Sidenreng lainnya. (edy)

Monday, February 27, 2012

Mayoritas Warga Usulkan Pembangunan Jalan Tani
Kamis, 23 Februari, pekan lalu. Pemerintah dan masyarakat Dua Pitue sukses menggelar musrenbang kecamatan. Sedikitnya 19 usulan yang terserap dan menjadi prioritas tahun ini. 
Oleh  : ABD HALIK SE (FKP PNPM-MPd Kecamatan Dua Pitue*)

PEMERINTAH dan masyarakat Kecamatan Dua Pitue kembali duduk bersama membahas program/rencana pembangunan satu tahun ke depan.

Dalam musrenbang reguler-integrasi tahun 2012 ini, pemerintah-warga sepakat menelorkan sedikirnya 19 program prioritas untuk dikerjakan tahun depan.

Adapun usulan warga tersebut antara lain, pembangunan jalan tani, peningkatan jalan dan pavin blok. Dua usulan prioritas ini disuarakan warga dari Kelurahan Tanru Tedong serta masyarakat Desa Kalosi.

Akan halnya warga dari Desa Kalosi Alau, juga mengusulkan pembangunan jalan tani. Sementara warga di Desa Padangloang Alau mengusulkan pembangunan drainase, serta Desa Kampale dengan merencanakan pembangunan talud dan timbunan.

Berbeda halnya dengan warga yang ada di Desa Salobukkang, warga disini justru memimpikan adanya proyek perintisan dan atau peningkatan jalan mulai tahun 2013 nanti.

Nyaris sama dengan keinginan warga di Desa Tacimpo. Dalam rembuk  aspirasi tersebut, warga asal Tacimpo ini juga memimpikan adanya kegiatan perintisan jalan tani yang dibangun di wilayah itu.

Sedangkan warga asal Desa Bila mengharapkan pembangunan talud dan timbunan. Sementara warga dari Desa Padang Loang mendambakan pembangunan Paud.

Akan halanya dengan warga di Kelurahan Tanru Tedong, warga Kelurahan Salomallori juga mengusulkan adanya pembangunan jalan tani. Sedang Kampale hanya mengusulkan pelatihan jahit-menjahit.

Tidak jauh berbeda dengan aspirasi tadi, warga asal desa Padang Loang tahun ini ikut mengusulkan perintisan jalan, demikian halnya dengan Desa Bila dan Tacimpo ikut mengusulkan pelatihan jahit-menjahit.

Usulan unik justru disuarakan warga asal Desa Salobukkang. Perwakilan warga Salobukkang ini justru ingin agar tahun depan dibuatkan acara pelatihan pembuatan keripik pisang.

Sementara tiga usulan lainnya yakni dari Padangloang, Kalosi dan Tanru Tedong mengusulkan masing-masing pelatihan menjahit dan kegiatan pembangunan talud.

Camat Dua Pitue Andi Bachtiar didampingi faskab PNPM MP Sidrap Mardiana Momon, mengatakan, seluruh usulan prioritas dari warga tersebut telah melalui proses pembahasan dan pengkajian yang matang.

Keduanya juga mengakui bahwa usulan-usulan warga tersebut, baik melalui program reguler maupun PNPM telah diparalelkan dengan baik sehingga tidak ada lagi tumpang tindih saat pelaksanaannya.

Acara ini turut dihadiri tim musrenbang kabupaten yang diketuai Andi Faisal Ranggong, FKP PNPM-MPd Kecamatan Dua Pitue, Abd Halik SE.

Tak ketinggalan PJOKec, BKAD, Tim verifikasi, FT, UPK, PL serta para Kepala desa/lurah dan unsur delegasi masing-masing desa/kelurahan. (*)
Kades dan Lurah Diminta Selektif Serap Aspirasi Warga 
Akan halnya dengan wilayah lainnya, Kecamatan Panca Rijang, Sidrap, juga melaksanakan musrenbang reguler-integrasi 2012. Diacara ini, muncul beragam aspirasi warga.
 

SIDRAP -- Beberapa waktu lalu, pemerintah dan masyarakat di Kecamatan Panca Rijang, Sidrap menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Suasana pelaksanaan musrenbang yang berlangsung di Aula Kantor Camat Panca Rijang ini, tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan musrenbang di kecamatan lainnya.

Satu-satunya yang berbeda, yakni adanya penekanan dari Camat Panca Rijang, Anwar Lambogo yang meminta para kades/lurah cermat menganalisa setiap aspirasi yang disampaikan warga saat rembug desa/kelurahan.

Camat Anwar meminta agar desa/lurah tanggap menyikapi sejumlah aspirasi warga yang belum tertampung di ajang musrenbang tingkat kecamatan yang berlangsung tahun ini.
 
“Kami mengharapkan desa/lurah benar-benar selektif dalam memilah-milah aspirasi masyarakat yang bermanfaat untuk kepentingan orang banyak, agar bisa ditampung dan diusulkan pada musrenbang tingkat kabupaten," ungkapnya.

Camat Panca Rijang ini menambahkan, sesuai UU No.25/2004 tentang sistem perencanaan pembangunan, maka perencanaan harus dilaksanakan mulai dari bawah ke atas.

Untuk itu pinta Anwar Lambogo, perencanaan pembangunan yang dibahas dalam musrenbang ini dapat menghasilkan pembangunan yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Anwar Lambogo juga menambahkan, bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini, maka diharapkan agar program usulan yang lahir benar-benar untuk kepetingan masyarakat secara keselurahan.

Dalam arahannya, Anwar juga menyinggung agar di ajang musrenbang ini ada perwakilan warga yang mengusulkan adanya peltihan kewirausahaan.

Mengapa, karena saat ini di Sidrap, khususnya di Panca Rijang kalangan pelaku usaha kecil atau pedagang campuran sudah mulai tergeser oleh adanya rencana sejumlah investor yang akan masuk membuka swalayan.

Nah, salah satu solusinya kata Anwar, penguha lokal di Rappang ini harus diberi perhatian, terutama dalam meningkatkan pengetahuan manajerial dalam mengelola usaha tersebut melalui pelatihan kewirausahaan, katanya.

Sementara itu, fasilitator kabupaten (Faskab) PNPM-MPd Sidrap, Mardiana Momon, menegaskan,  di tahun 2012 ini PNPM MPd Sidrap mengalami pembaharuan dalam melaksanakan visi-misinya.

Maksudnya, sebab mulai tahun ini PNPM MPd Sidrap sudah akan melakukan pengintegrasian bersama pemerintah melalui program regulernya.

Pengintegrasian di PNPM ini kata dia bertujuan untuk menyatupadukan sistem perencanaan oleh SKPD, aspirasi yang masuk melalui DPRD serta aspirasi yang muncul dari proses partisifatif yang dilakukan PNPM MPd.

Mardiana, mengatakan, untuk tahun ini, Kabupaten Sidrap mendapatkan alokasi anggaran PNPM-MPd sebesar Rp 9.250 miliar untuk 10 kecamatan yang ada di Sidrap.

Tiga kecamatan kata Mardiana mendapatkan masing-masing alokasi dana terbanyak sebesar Rp1,1 miliar, salah satu diantaranya adalah warga di Kecamatan Panca Rijang, Sidrap ini.

Musrenbang Kecamatan Panca Rijang ini diikuti perwakilan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Sidrap, Unsur PNPM-MPd Sidrap dan kecamatan Panca Rijang serta para Kades, lurah dan tokoh masyarakat.

Keterlibatan unsur SKPD, lurah, kades dan pengelola PNPM-MPd dalam musrenbang ini kata dia, tak lain untuk memparalelkan (Integrasi) seluruh program yang ada, baik yang akan didanai APBD maupun APBN yang dikelola PNPM. (*)

Thursday, February 23, 2012

MUSRENBANG KECAMATAN PITURIAWA


SIDRAP -- Lain orang, lain pula keinginannya. Setelah cukup lama terpendam, warga Pituriawa akhirnya mencurahkan hasratnya untuk membangun tempat wisata permandian. 


Hasrat ini disampaikan warga Pituriawa saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang berlangsung Rabu, 22 Februari, lalu.

Diluar usulan prioritas fisik atau prasarana publik lainnya, warga tampak antusias mengusulkan perlunya mendirikan tempat wisata permandian di wilayah ini.

Belum adanya tempat wisata permandian yang tersedia, ditambah ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA), menjadi alasan warga mengusulkan hal ini.

"Disini sangat memungkinkan untuk dibangun tempat wisata permandian, lokasinya sangat banyak dan cukup menjanjikan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujar salah seorang peserta musrenbang.

Diluar usulan pembangunan tempat wisata permandian ini, warga juga ikut mengusulkan sejumlah program fisik/prasarana, ekonomi dan sosial budaya lainnya.

Diusulan prioritas desa/kelurahan bidang budaya misalnya, warga mengusulkan pembangunan pagar di SMP 6 Dua Pitue, Pengadaan mobiler di SDN 4 Lancirang serta Penambahan Pustu di Lanciran.



Untuk bidang ekonomi, warga meminta agar dibangun saluran tersier Bendungan di Awerrangnge, Pembangunan Jitut di Ana'bannae serta Perintisan jalan usaha tani di Lasiwala-Ajubissue sepanjang 4 ribu meter.

Sedangkan yang menjadi usulan prioritas kecamatan adalah pembangunan pagar UPTD Diknas serta Kantor Camat Pituriawa. Pembinaan penangkar benih, Pembangunan penggilangan nilam sebanyak 4 unit di Pituriawa.

Demikian halnya dengan pengadaan bibit rambutan dan durian sebanyak 6 ribu pohon di Betao Riase menjadi salah satu item usulan warga yang diplot kedalam daftar usulan kecamatan.

Dibagian lain, warga ikut mengusulkan pembangunan aspal jalan sepanjang 3 kilometer antara Desa Lasiwala-Desa Ana'bannae, Pemasangan beronjong di Desa Kalempang serta Pembangunan Jembatan di Desa Otting.

Tiga usulan pembangunan ini ditempatkan warga kedalam daftar usulan prioritas kecamatan bidang fisik atau prasarana. Diluar usulan ini, warga juga meminta agar Kantor Camat Pituriawa dipasangi Paving blok.

Pengkerikilan jalan, Pembangunan talud, Pembangunan 3 buah Jembatan penghubung di Desa Betao-Desa Kalempang serta Pengkerikilan Jalan di Desa Dongi sepanjang 4 kilometer.

Camat Pitu Riawa Andi Baharuddin, mengatakan, daftar usulan tersebut menjadi kesemapakatan dalam musrenbang yang dilaksanakan, Rabu 22 Februari, silam.

"Semuanya sudah kita integrasikan dengan pengelola PNPM-MP, mudah-mudahan semua usulan warga tersebut, nantinya bisa terwujud untuk kesejahteraan warga," ungkapnya.

PNPM-MP Sidrap yang diwakili faskeu, Taufik Abbas disela-sela acara itu mengungkapkan, usulan program, baik reguler maupun yang lahir dari aspirasi warga melalui PNPM sangat perlu diintegrasikan atau diparalelkan.

"Mengapa ini penting, karena tidak menutup kemungkinan usulan yang lahir dari warga tersebut sudah dikerjakan melalui APBD atau PNPM. Begitupun sebaliknya, kita tidak ingin usulan-usulan tersebut tumpang tindih," ungkap Taufik.

Seperti biasanya, musrenbang di Kecamatan Pituriawa ini dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama dan adat, tokoh pemuda, unsur PNPM MP Kecamatan Pituriawa serta utusan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. (edy)

Wednesday, February 22, 2012

Lahan Pekuburan di Labempa Diusul Untuk Dibebaskan
 
SIDRAP -- Pada hari Selasa, 21 Februari, lalu, bertempat di Kantor Camat Panca Lautang, Sidrap, dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.

Acara yang bersamaan pelaksanaannya dengan musrenbang di Kecamatan Tellu Limpoe dan Watang Pulu ini, dipimpin langsung Camat Panca Lautang, Drs H Muh Amin dan kalangan staf kecamatan.

Dan, sebagaimana dengan pelaksanaan musrenbang di kecamatan lainnya, musrenbang Kecamatan Panca Lautang ini turut dihadiri utusan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Sidrap dan tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda setempat.

Camat Panca Lautang, Muh Amin, menuturkan, bahwa musrenbang Kecamatan Panca Lautang tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena merupakan integrasi antara musrenbang reguler dan musyawarah antar desa (MAD) prioritas PNPM MP Sidrap.

Dalam kesempatan tersebut Camat Panca Lautang juga menyampaikan bahwa musrenbang kecamatan merupakan tindaklanjut musrenbang tingkat desa/kelurahan yang telah rampung digelar beberapa waktu lalu.

Dalam arahannya ini, Muh Amin juga tak lupa mengingatkan agar para delegasi yang akan mewakili Kecamatan Panca Lautang dalam musrenbang tingkat kabupaten nantinya agar dapat memperjuangkan kepentingan masyarakat Panca Lautang secara keseluruhan.

Adapun usulan prirotas warga desa/kelurahan yang disepakati antara lain, pelatihan jahit-menjahit yang tersebar di Panca Lautang, Perintisan Jalan Tani di Desa Bapangi dan Desa Wanio Timoreng, Perbaikan saluran tersier yang tersebar di Panca Lautang.

Usulan lainnya dibidang sosial budaya yakni, rehabilitasi  gedung masyarakat di Bilokka, Pembesan tanah kuburan di Labempa serta rehab gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Darma Wanita di Bilokka serta Pembangunan Pagar Puskesmas Bilokka. Kedua usulan ini selanjutnya diplot masuk ke prioritas usulan kecamatan.

Fasilitator Keuangan (Faskeu) PNPM-MP Sidrap, Muh Taufik Abbas yang aktif memonitoring kegiatan musrenbang reguler-integrasi tahun 2012 di Sidrap ini, mengharapkan, agar seluruh usulan yang telah disepakati tersebut benar-benar sudah melalui pengkajian yang matang agar dalam pelaksanaannya nanti tidak terjadi tumpang tindih. (edy)

Tuesday, February 21, 2012

Korban Kebakaran dan Warga Miskin Terima Bantuan

SIDRAP -- Pengelola PNPM-MP Kecamatan Tellu Limpoe, Sidrap berbagi dengan kalangan warga miskin di wilayah ini.

Melalui dana surplus 5 persen yang diperoleh unit pengelola kegiatan (UPK) dari hasil pengeloaan dana simpan pinjam perempuan (SPP), PNPM-MP Tellu Limpoe memberikan bantuan kepada warga miskin dan korban kebakaran.

Bantuan dalam bentuk uang tunai dan natura berupa kompor gas, diberikan kepada masing-masing korban kebakaran warga asal Kelurahan Pajalele serta penyandang cacat.

Warga korban kebakaran yang mendapat berkah dari dana surplus UPK PNPM-MP Kecamatan Tellu Limpoe ini masing-masing Abd Hamid, M.Yusuf, Hj Hasnah, Hj Diana. Sedangkan dari kalangan penyandang cacat diberikan kepada La Munta warga asal Kelurahan Baula.

Sedangkan dari kalangan warga miskin yakni Tina, Wa' Sitti, Mardiana, I Satong, Mardia Comi, Suriani Cakku, La Bengnga Lija dan Hajar Aswad . Warga ini berasal dari berbagai desa/kelurahan di Kecamatan Tellu Limpoe.

Adapun bantuan uang tunai dan kompor gas kepada warga korban kebakaran dan penyandang cacat ini, diserahkan langsung oleh Camat Tellu Limpoe, Muh Arsul SIP, Danramil, Laode Umi serta Kapolsek, AKP P. Angga.

Penyerahan bantuan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Tellu Limpoe ini, ikut disaksikan fasilitator kabupaten (Faskab) PNPM-MP Sidrap, Mardiana Momon SPd, PJOK, Hj Sumiati, Ketua, Sekretaris dan Bendahara UPK, Basri, Hendra dan Nadira serta Ketua forum BKAD, Muh Akib Ali.

Camat Tellu Limpoe Muh Arsul, menyambut baik pemberian bantuan yang dilakukan oleh UPK PNPM MP Tellu Limpoe tersebut. Arsul berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi penerima dalam meringankan beban penderitaannya.

"Saya sangat terharu dengan apa yang saya saksikan barusan. Bagaimanapun hal ini sangat penting dilakukan dalam membantu sesama. Saya percaya, apa yang dilakukan teman-teman di UPK PNPM MP Tellu Limpoe ini akan menjadi berkah tersendiri bagi warga miskin," ungkap Arsul.

Sementara itu, ketua UPK PNPM-MP Tellu Limpoe, Basri, mengungkapkan, besaran dana surplus 5 persen yang diperoleh dari hasil pengelolaan dana bergulir SPP sebesar Rp6 juta lebih. Dana inilah yang kemudian disalurkan kepada warga miskin, katanya. (edy)
Usulan Warga, Dari Flu Burung Hingga Pembangunan Fisik

SIDRAP -- Akan halnya dengan kecamatan lainnya di Sidrap, Kecamatan Tellu Limpoe juga melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Selasa, 21 Februari.

Namun ada yang menarik dibalik pelaksanaan musrenbang kecamatan di Tellu Limpoe ini, apa itu, selain mengusulkan program fisik, warga ternyata juga ikut mengusulkan pengadaan desinfektan dan vaksin flu burung.

Salah satu alasan mengapa warga mengusulkan pengadaan desinfektan dan vaksin flu burung tahun ini, karena warga menilai pengadaan desinfektan dan vaksin tersebut harus selalu tersedia setiap saat diwilayah ini.

Salah seorang peserta musrenbang, Syamsumarlin mengatakan, penyakit flu burung yang pernah mewabah di Sidrap baru-baru ini, nyaris mematikan seluruh ternak peliharaan warga di Tellu Limpoe.

Sementara itu, Camat Tellu Limpoe, Muh Arsul SIP, menambahkan, selain pengadaan desinfektan dan vaksin flu burung, pelaksanaan musrenbang di wilayahnya ini juga melahirkan sejumlah program lainnya.

Adapun program usulan yang disepakati kata Arsul, dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni usulan prioritas desa/kelurahan, usulan prioritas kecamatan serta usulan prioritas kecamatan ke kabupaten.

Dikatakannya, untuk memudahkan pembahasan dan daftar usulan prioritas tingkat kecamatan ini, pihaknya membagi atas tiga bidang, yaitu bidang ekonomi, fisik/prasarana serta sosial/budaya.

Untuk usulan prioritas desa/kelurahan lanjut Arsul, disepakati sebanyak 9 usulan. Untuk bidang ekonomi, meliputi, pembangunan jalan tani, perintisan jalan, pembangunan JITUT.

Sementara dibidang fisik yakni pemasangan bronjong di area Sungai, hotmix dan talud, leaning saluran irigasi. Sementara dibidang sosbud, rehab Kelurahan Arateng, pembangunan pagar MTs serta bantuan sarana-prasarana TPA.

Sedangkan untuk usulan prioritas kecamatan kata Arsul, rehab bendungan, penggalian Sungai, pelatihan peningkatan SDM bidang pertanian, perikanan, perkebunan, industri kecil serta pembangunan sarana padendang.

Tiga usulan lainnya yang masuk usulan prioritas kecamatan ke kabupaten urai Arsul lagi, yakni proyek farm road dibidang ekonomi, pembanguna cekdam serta pembebasan tanah rencana pembangunan poskesdes.

Lebih jauh Arsul menjelaskan, mengingat musrenbang 2012 ini adalah musyawarah integrasi, maka pelaksanaan ajang penyampaian aspirasi pembangunan tingkat kecamatan Tellu Limpoe ini ikut melibatkan pengelola PNPM di daerah ini.

"Agar tidak terjadi tumpang tindih usulan program atau kegiatan yang akan dikerjakan, maka apa yang telah diusulkan melalui musrenbang reguler desa/kelurahan hingga kecamatan tidak lagi diusulkan warga melalui PNPM, begitupun sebaliknya," ungkap Arsul.

Bertindak selaku pimpinan rapat musrenbang Kecamatan Tellu Limpoe ini yakni Camat Tellu Limpoe, Muh Arsul, sekretaris oleh Kasi Ekobang Kecamatan Tellu Limpoe Hj Sumiati, sementara Haris Alimin (Bappeda), Mardiana Momon (PNPM MP) dan Rahmatillah masing-masing sebagai narasumber.

Sebagaimana lasimnya pelaksanaan musrenbang kecamatan yang digelar setiap tahun ini, menghadirkan anggota DPRD Sidrap, utusan beberapa SKPD, Kepala Desa/Lurah, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta tokoh-tokoh pemuda dan warga. (Hendra Syam/Sekretaris UPK PNPM MP Tellu limpoe )


Monday, February 20, 2012

SIDRAP -- Agenda tahunan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan berlangsung di Sidrap.

Setelah Kecamatan panca Rijang, Kulo dan Baranti melaksanakan hal sama, Senin 20 Februari, kemarin, hari ini (kemarin, red), giliran Kecamatan Watangpulu, Tellu Limpoe dan Panca Lautang, menggelar acara yang sama.

Pantauan pada helat musrenbang di Kantor Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, Selasa 21 Februari, menyebutkan, warga dari berbagai desa/kelurahan di wilayah ini sangat antusias menghadiri acara ini.

Camat Watang Pulu, Drs Abd Waris Sadik diacara itu, mengatakan, pola integrasi dalam pelaksanaan musrenbang, merupakan metode penyesuian usulan program reguler pemerintah daerah dengan PNPM-MP Sidrap.

Waris mengatakan, melalui musrenbang integrasi di Kecamatan Watang pulu tahun ini, diharapkan menjadi alat untuk mendorong optimalisasi pengintegrasian sistem pembangunan reguler dengan program-program penanggulangan kemiskinan.

Dikatakannya, pola pengintegrasian program ini meliputi integrasi horizontal yakni integrasi antar sektor dan program pembangunan, Integrasi para pelaku dan pemangku kepentingan, Integrasi antara perencanaan.

Termasuk pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring evaluasi pembangunan. Juga integrasi vertikal berupa Integrasi antara jenjang pemerintahan Integrasi antara perencanaan partisipatif

Dengan demikian kata Waris, kegiatan ini nantinya dapat mengikat sistem secara timbal balik sebagai praktek teratur berdasarkan kondisi otonomi relatif, dan ketergantungan relatif antara sistem perencanaan partisipatif dalam program-program pemberdayaan yang bersifat adhoc dengan sistem perencanaan partisipatif dalam musrenbang.

Lantas usulan apa saja yang lahir dari ajang penyampaian aspirasi pembangunan di wilayah ini. Secara umum kata Waris usulan pembangunan yang muncul diantaranya, peningkatan kualitas pengelolaan dan penyediaan akses jalan dan jembatan serta infrastruktur lainnya.

Dibagian lain, Waris menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pengelola PNPM MP Sidrap, khususnya di Watangpulu atas peran sertanya ikut membantu dan mendukung kelancaran pembangunan di wilayah ini.

"Jujur saya katakan, program PNPM MP di Watangpulu berjalan dengan baik. Manfaatnya sudah sangat dirasakan warga, baik dalam program pembangunan fisiknya, maupun pada program dana bergulir atau SPPnya," ungkap Waris.

Seperti biasanya, acara musrenbang di Watangpulu ini turut dihadiri anggota DPRD Sidrap Ali Hafied, unsur perwakilan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Sidrap, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama.

Hadir pula, fasilitator teknik kabupaten (Fastekab) PNPM MP Sidrap Ir Abd Rauf, utusan/pengelola PNPM  se-Kecamatan Watang Pulu, Ketua forum BKAD Sidrap H Mustakim Halede serta sejumlah unsur perwakilan desa/kelurahan. (edy)
SIDRAP — Masyarakat se-Kecamatan Kulo, Senin 20 Februari, kemarin, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.
Ajang penyampaian aspirasi pembangunan Kecamatan Kulo, Sidrap ini digelar di Kantor Kecamatan Kulo dan dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda se Kecamatan Kulo. Tak ketinggalan, Camat Kulo, Andi Patahangi, para kades/lurah serta utusan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Sidrap serta perwakilan pengelola PNPM MP Sidrap. Camat Kulo A Patahangi menjelaskan, musrenbang kecamatan tersebut diharapkan dapat mengcover usulan yang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat di wilayah ini. Olehnya, pelaksanaan musrenbang tingkat Kecamatan Kulo tersebut dirancang khusus melibatkan warga yang berkompeten dengan pihak pengelola PNPM MP Kabupaten Sidrap. “Kita sengaja libatkan dan duduk bersama supaya usulan yang ada benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan terintegrasi dengan apa yang akan dilaksanakan PNPN nanti,” ujar Andi Patahangi, kemarin. A Patahangi mengatakan, musrenbang kecamatan terintegrasi, adalah bagian penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Pendekatannya, pertasipatif dan buttom-up (dari bawah ke atas). Melalui musrenbang ini, masyarakat diberi kesempatan menyampaikan usulan. Tentu saja usulan yang dimaksud, merupakan kebutuhan riil. Bukan hanya sebatas keinginan saja,” ungkapnya. Adapun prioritas usulan hasil musrembang Kecamatan Kulo TA 2013 terintegrasi dengan PNPM kata Andi Patahangi yakni di pembangunan drainase, badan jalan, jalan tani, posyandum dan peningktahn jalan (Talud dan Timbunan). Usulan lainnya yakni pembangunan jembatan, lanjutan peningkatan jalan lingkar desa serta pembangunan gedung taman kanak-kanak (lihat tabel, red). Semua usulan ini kata Andi Patahangi lahir di sejumlah desa/kelurahan dan kecamatan. (edy/din)

Thursday, February 16, 2012

Segenap Pengelola 
PNPM-MP KABUPATEN SIDRAP 
 Mengucapkan Digahayu Kabupaten Sidrap ke-668 Tahun
Sabtu, 18 Februari 2012

Semoga Diusianya Yang ke-668 Tahun ini, Sidrap Lebih Maju
PNPM-MP KABUPATEN SIDRAP

Mardiana Momon SPd
Faskab