Sunday, September 30, 2012

PELATIHAN. Pemateri dan peserta pelatihan CBM intens menyimak materi yang disajikan. Acara ini berlangsung selama dua hari di Wisma Tri Murti, Pangkajene


SIDRAP
-- Kelompok kerja (Pokja) Ruang Belajar Masyarakat (Rubelmas) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kabupaten Sidrap, kembali menggelar pelatihan pengawasan berbasis masyarakat atau lebih dikenal dengan istilah CBM.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari di Wisma Tri Murti, Pangkajene ini, diikuti sedikitnya 30 tim pelatih masyarakat (TPM) dari 10 kecamatan yang ada di Sidrap. Setiap kecamatan mengutus tiga TPM.
Ketua Pokja Rubelmas Sidrap M Akib Ali, belum lama ini mengatakan, tujuan dilaksanakannya pelatihan ini, untuk menambah bekal ilmu atau wawasan bagi para TPM, utamanya di bidang pengawasan berbasis masyarakat untuk kelangsungan tugas-tugasnya dilapangan kelak. Selama pelatihan kata Akib, penitia menyiapkan sejumlah materi diantaranya terkait materi tahap penanganan masalah berbasis masyarakat yang dibawakan oleh Andi Kemal SH, mekanisme dan prosedur penanganan masalah yang dibawakan oleh konsultan CRC, Wahyuddin.
Selain itu, para peserta juga diberikan materi mengenai teknik mengindentifikasi masyarakat peduli serta konsep dan strategi pengawasan berbasis masyarakat dan pembangunan. Menurut Akib, kedua materi ini dibawakan oleh Wahidin dan H Mustakim yang tak lain adalah Ketua Forum BKAD Sidrap.(*)

Saturday, September 8, 2012


SIDRAP -- Kelompok Kerja Ruang Belajar Masyarakat (Rubelmas) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) Sidrap, kembali menggelar pelatihan pemberdayaan bagi Tenaga Pelatih Masyarakat (TPM).
Acara yang berlangsung di Aula Wisma Tri Murti Pangkajene, Kecamatan Maritengngae  ini, dibuka Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Sidrap, Awaluddin Ramli SIP MSi, sekaligus bertindak selaku salah satu pembawa materi.
Ketua Pokja Rubelmas Sidrap, Muh Akib Ali disela-sela kegiatan ini, kemarin, mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari aktifitas kegiatan Ruberlmas Sidrap tahun ini. Tahun lalu kata Akib, acara serupa kata dia juga pernah dilakukan tahun lalu.
Adapun tujuan yang akan dicapai dari pelatihan TPM ini, untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya TPM yang akan bertugas melatih masyarakat pelaku kegiatan PNPM Mandiri di pedesaan.
Dikatakannya, kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan diikuti 30 peserta, terdiri dari 10 kecamatan yang ada di Sidrap, "Setiap kecamatan mengutus perwakilannya sebanyak 3 orang untuk mengikuti acara ini," ujarnya.
Sebagaimana rencana pelaksanannya, pelatihan TPM PNPM MPd Sidrap akan berlangsung selama dua hari, sejak Kamis, 12 Juli dan keesokan harinya. Dihari pertama  kata Akib, disajikan materi terkait sistem pemberdayaan masyarakat serta mekanisme nya, dan hari kedua akan diberikan materi tentang kefasilitatoran. (edy)
SIDRAP -- Selasa 4 September, kemarin mungkin menjadi hari paling istimewa bagi pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) di Kecamatan Watang Pulu, Sidrap.
Bukan apa-apa, sebab dihari yang sama, untuk pertama kalinya tim suvervisi dari bank dunia (World bank) berkenan menginjakkan kaki khusus di wilayah yang dipimpin Camat Abdul Waris Sadik ini. Disini, tim bank dunia melakukan share dengan segenap pelaku PNPM MPd serta meninjau langsung kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP)  executing Kamboja I  Kelurahan Bangkai yang diketuai oleh Santi Mahmud dan Kelompok UEP Berkah yang diketuai oleh Mansur.
Rombongan atau tim bank dunia yang datang ini terdiri dari MR Edward, Srikuntari, Arnold, Munir dari Pokja Pengendalian Menko Kesra serta Norma Londong dari deputi RMCV. Mereka kemudian diterima Sekretaris UPK PNPM MPd Watang Pulu diamini Satker PNPM-MPd Kabupaten Sidrap, dalam hal ini Kepala BPMD Kabupaten Sidrap, Awaluddin, Penanggung jawab operasional (PJO) Kabupaten, tim Fasilitator Kabupaten (Faskab) dan  para Pelaku PNPM MPd Kecamatan Watang.
Turut hadir Camat Watang Pulu, Abdul Waris Sadik, Ketua BKAD Kecamatan Watang Pulu, H Mustakim Halede, PJO Kecamatan, UPK, FK/FT, Lurah/Kades, PL,TPK dan KPMD/K.
Dalam kunjungannya ini, tim dari bank dunia intens berdiskusi dengan pelaku PNPM MPd membahas seputar pengelolaan dana bergulir oleh UPK, termasuk  peranan masing-masing kelembagaan pendukung UPK (BKAD, BP-UPK ) serta sejauhmana keterlibatan pemerintahan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa/kelurahan.
Namun sederhana, tetapi pertemuan langka ini nyaris mengulas tuntas beberapa hal penting seputar kegiatan PNPM MPd di Sidrap, termasuk peran BKAD dan BP-UPK sebagai pendukung UPK, terutama yang diterapkan di UPK PNPM MPd Kecamatan Watang Pulu.
Terungkap, melalui kerjasama ataupun koordinasi yang terjalin dengan baik selama ini, UPK Kecamatan Watang Pulu memeroleh stigma positif dimata warga, pemerintah dan bank dunia sendiri. Prestasi ini tentu atas kerja keras semua pihak. Salah satu bukti keberhasilan itu, yakni kini UPK Watang Pulu mampu mencatatkan aset produktifnya sebesar Rp1,5 miliar. Dalam proses pergulirannya, juga dipastikan tanpa tunggakan sedikitpun.
Peranan pemerintahan kecamatan, desa dan kelurahan juga ikut menjadi pembahasan dalam pertemuan antara bank dunia dan pelaku PNPM MPd serta unsur pemerintah. Terungkap bahwa kerjasama dan kordinasi selama ini terjalin cukup baik antara semua pihak.
Satu hal yang menarik dalam diskusi ini, dimana sejumlah program -program pemberdayaan yang telah dijalankan PNPM MPd di Sidrap, khususnya di UPK Kecamatan Watang Pulu ini, rupanya menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten dalam hal ini BPMPD Sidrap.
Beberapa program yang diakui berjalan dengan baik dan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, siap diadopsi oleh pemerintah, salah satunya adalah program kelompok usaha bersama (Kube) semisal bantuan dana bergulir untuk rumah tangga miskin serta penerapan pelatihan-pelatihan untuk pengembangan kelompok usaha dan modal kerja.
Program-program yang telah dilahirkan oleh segenap insan PNP MPd ini, sebagaimana dijelaskan Kepala BPMPD Sidrap Awaluddin, siap diterapkan di masing-masing kelurahan/desa nantinya.
Usai melangsungkan diskusi ini, tim bank dunia ini melanjutkan supervisi mereka dengan mengunjungi Kelompok SPP dan UEP. Kelompok SPP yang menjadi fokus kunjungan mereka kali ini adalah
Kelompok SPP executing Kamboja I  yang diketuai oleh Santi Mahmud dan Kelompok UEP Berkah yang diketuai oleh Mansur.
Di sini, lagi-lagi tim bank dunia kembali membuka kran diskusi dengan segenap kelompok SPP executing dengan cara melakukan wawancara dengan pengurus kelompok dan anggota kelompok  seputar manfaat dana bergulir (SPP-UEP), utamanya dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat dan manfaat adanya kelompok executing di desa/Kelurahan.(edy)
SIDRAP -- Jika tak ada aral, Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarat Mandiri Perdesaan atau UPK PNPM MPd Kecamatan Watangpulu, Sidrap sudah akan menempati kantor baru tahun depan.
Kantor yang nantinya beralamat di Kelurahan Bangkai, atau tepatnya di sebelah barat Terminal Lawawoi ini, kini sudah mulai memasuki pembangunan tahap awal. Selasa, 4 September, kemarin, Camat Watang Pulu, Abdul Waris Sadik didampingi Ketua Forum Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Sidrap H Mustakim berkenan melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan kantor seluas 180 meter persegi tersebut.
Camat Watangpulu Abdul Waris Sadik disela-sela peletakan batu pertamanya, kemarin, mengaku sangat bangga atas inisiasi pembangunan Kantor UPK Kecamatan Watangpulu ini. Sebagai camat, Waris merasa salut dan bangga UPK Watang Pulu bisa membangun kantor sendiri tanpa membebani siapa-siapa. "Saya ucapakan terima kasih dan selamat," ungkap Waris disambut aplous sejumlah warga dan undangan yang turut hadir.
Sementara Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Sidrap H Mustakim mengatakan, adanya pembangunan Kantor UPK Kecamatan Watang Pulu ini, menandakan UPK Watangpulu kini sudah semakin mandiri dan maju dibandingkan dengan UPK-UPK lainnya. "Kalau UPK lain masih berkutat dengan program-program rutinnya, maka beda dengan UPK Watang Pulu ini," ujarnya.
Menurut H Mustakim, diluar UPK Watangpulu ini, UPK Kecamatan Pituriase konon juga sudah mengagendakan pembangunan kantor UPK di wilayahnya. Termasuk UPK Tellu Limpoe yang rencananya juga sudah akan melakukannya tahun depan.
Ketua UPK Kecamatan Watangpulu Mustari menyampaikan, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran melalui Rencana Anggaran Operasional (ROP) UPK tahun anggaran (TA) 2012 sebesar Rp35 juta untuk mendukung pembangunan kantor baru UPK tersebut. Tahun depan kata Mustakim diupayakan ada tambahan anggaran. Selain itu, pembangunan Kantor UPK Watang Pulu ini juga akan di dukung oleh sumbangan TPK yang bersifat tidak mengingat. "Mudah-mudahan tahun depan, teman-teman sudah bisa berkantor disini," harapnya.
Turut hadir dalam acara peletakan batu pertama Kantor UPK Watang Pulu ini, Fasilitator Kabupaten PNPM MPd Sidrap, Mardiana Momon, Fasilitator Keuangan, Muh Taufiq dan Fasilitator Teknik, Abdul Rauf serta unsur UPK dan TPK PNPM MPd se Kecamatan Watang Pulu. (edy)