Sunday, July 8, 2012

SIDRAP -- Keberadaan tim pelatih masyarakat (TPM) dalam Ruang Belajar Masyarakat (Rubelmas), diharapkan mampu menjabarkan teknik-teknik penanganan masalah berbasis masyarakat.
Oleh karena itu, TPM, baik TPM kecamatan maupun kabupaten yang telah melalui proses pematangan melalui Rubelmas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (RBM-PNPM-MP), diharapkan memiliki kapasitas mengelola pelatihan partisipatif penanganan masalah berbasis masyarakat.
Hal ini diungkapkan Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM MPd Sidrap, Mardiana Momon SPd, disela-sela workshop penyusunan dan penatapan modul kegiatan pelatihan Ruberlmas tahun 2012, belum lama ini.
Dewasa ini kata Mardiana, TPM telah dibac-kup POKJA Rubelmas Kabupaten dalam rangkaian kegiatan lanjutan pengembangan RBM. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan TPM kecamatan mengenai pelatihan partisipatif terkait materi lokal serta terbentuknya Kader yang andal untuk tenaga peningkatan kapasitas masyarakat di level kecamatan dan desa.
Mardiana juga mengungkapkan bahwa tujuan penyusunan modul, agar TPM dapat menyusun modul lokal sesuai panduan nasional, modul nasional dan hasil kaji kebutuhan lapangan. Kemudian TPM dapat melaksanakan praktek belajar menyusun modul praktis dengan melibatkan peserta workshop penyusunan modul lokal.
"Kalau di Sidrap ini, penyusunan modul melibatkan utusan-utusan/wakil 10 kecamatan yang ada di Sidrap meliputi, unsur FK, BKAD,UPK,Setrawan,BP-UPK,TM,PL,TPM," ujar Mardiana.
Adapun yang perlu diperhatikan dalam penyusunan modul adalah, uraian modul meliputi tujuan , peserta pemandu/pelatih, Hasil yang diharapkan , dan Materi pelatihan.
Alur pelatihan mencakup peningkatan aspek pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap. Matriks Kurikulum mencakup pokok bahasan, subpokok bahasan, tujuan pembelajaran, metode/media, ringkasan langkah fasilitasi, rujukan bahan bacaan. (**)