Thursday, March 7, 2013


BARU-baru ini, tepatnya, Rabu, 20 hingga 21 Februari 2013 lalu, Desa Tanatoro merasa terhormat dengan adanya kunjungan tim pokja Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Kabupaten Sidrap.

Betapa tidak, karena yang dikunjungi di desa tersebut adalah Tim Pemelihara PLTA-MH yang didanai oleh PNPM MPd TA.2009 sebesar Rp.104.570.100,- dan swadaya masyarakat berupa dana sebesar Rp.197.250.000 (lebih besar dari Bantuan PNPM MPd).

Tidak pernah membayangkan akan dikunjungi oleh Tim Penilai dari Pokja RBM Sidrap mengingat kondisi jalanan untuk sampai dilokasi Desa Tanatoro sangat parah dan memprihatinkan yakni berupa jalan Tanah liat dan berbatu dan lebih parah lagi jika pada musim penghujan.
   
Dalam kunjungan ini dipimpin oleh FasKab, dalam hal ini Mardiana Momon beserta Tim Pokja RBM dijemput oleh Tim Pemelihara di Desa tetangga yakni Desa Betao Riase dengan mengendarai Ojek khusus (motor modifikasi/pengemudi lokal trampil).

Bahkan beberapakali Rombongan harus berjalan kaki jika melalui jalan yang terjal kurang lebih enam kilometer baru sampai di Sekertariat TP3 PLTMH.
   
Tim Pokja RBM disambut oleh warga desa beserta Tim Pemelihara PLTMH Baramasse Dusun Lemo menjelang Magrib dan lansung verifikasi faktual administrasi Pembukuan iuran pembayaran Listrik TP3 PLTMH dan wawancara lansung dengan Pengurus TP3 PLTA-MH yaitu Ketua Abd Rasyid, sekertaris, Subhana, Bendahara, Abd Rahman, 

Operator Turbin1: Herman, Operator Turbin 2: Mahmud L beserta sebagian Warga Desa, terkait pula pembahasan PerDes mengenai TP3 PLTA-MH dan Rencana Kerja Tim Pemelihara hingga larut malam masih bersemangat.
   
Keesokan harinya tepat hari Kamis 21 Februari 2013 oleh Tim Pokja RBM Kabupaten dipinpin oleh FasKab melanjutkan Penilaian ke Lokasi Turbin dengan kekuatan 30.000 kw yang mampu memberikan penerangan warganya sampai 118 KK yang tersebar di tiga Dusun dan juga bagi fasilitas umum seperti Mesjid dan Sekolah-sekolah dengan berjalan kaki mulai pagi sampai Tengah hari baru tiba di Lokasi Turbin dengan menelusuri Saluran air ke Turbin.

Namun ada hal menarik sehingga Tim Pokja tidak merasa kecapaian karena sepanjang Lokasi perjalanan banyak potensi pohon Buah-buahan seperti Durian, Rambutan dan Lansat yang elok dipandang mata, dan tidak jarang istirahat sambil menikmati Buah-buahan tadi.

Dilokasi Tubin oleh Operator 1 dan 2 dengan telaten dan sabar menjelaskan Prinsip kerja dari Turbin yang perawatannya harus intensif, yakni rutin memberikan pelumas, oli dan membersihkan kotoran daun-daunan yang masuk disaluran setiap hari.

Dan, tidak jarang pula terjadi kerusakan/keausan peralatan Turbin, tetapi hal ini dapat diantisipasi dengan Kas Tim Pemelihara PLTMH yang dipungut ke pemanfaat sebesar Rp.18.000 per KK per bulannya, namun ada pengecualian bagi Rumah Tangga Miskin tidak dibebankan tetapi turut aktif berswadaya gotong Royong setiap minggunya membersihkan sampah di sepanjang saluran Turbin tersebut.

Semoga Turbin PLTMH Desa Tanatoro ini dapat tetap terpelihara oleh masyarakat sampai kapanpun hingga anak cucu kami (Kalau perlu hingga Kiamat) kunci dari pembicaraan sebelum berpisah pada Ketua Tim Pemelihara kepada Tim Pokja RBM Kabupaten. (**)