Mustakim : Perempuan Lebih Jujur dari Laki-Laki
SIDRAP -- Koordinator Bidang Pemberdayaan Perempuan (Gender), Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Kabupaten Sidrap, Suriati atau akrab disapa Suri berharap, agar kaum wanita Indonesia, khususnya perempuan Sidrap tidak saja berdiam diri dalam pembangunan.
Melainkan kata dia, perempuan tetap harus berkarya disamping menjalankan perannya sebagai Ibu Rumah Tangga, seperti mengurus anak dan mempersiapkan keperluan suami di rumah. Hal ini ditegaskannya saat memimpin rapat pleno penetapan modul RBM tahun 2011 di Balai Benih Ikan (BBI), Pangkajene, Sabtu, pekan lalu.
RBM Sidrap sebagai ruang belajar masyarakat (Rubelmas) kata Suri juga berupaya mengedukasi kaum perempuan untuk maju, terutama wanita-wanita Sidrap. Entak dalam konteks tugas dan kewajiban sehari-hari maupun dalam perspektif pembangunan dan dunia usaha.
Pada kesempatan tersebut, Suri juga menyampaikan harapan-harapan lainnya agar seluruh PNPM-MP yang ada di Sidrap tetap memprogramkan pemberdayaan perempuan. "Idealnya perempuan juga perlu diberikan porsi yang cukup untuk mengembankan dirinya, salah satunya melalui program-program PNPM-MP," tukasnya.
Di tempat yang sama harapan koordinator bidang gender RBM Sidrap ini mendapat sambutan positif dari kalangan peserta rapat pleno penatapan modul RBM. Oleh Ketua Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Sidrap, H Mustakim menjelaskan, pemberdayaan wanita mutlak ada di dalam penyunan modul kegiatan RBM.
"Inilah kesempatan bagi insan wanita untuk menunjukkan kemampuannya. Mungkin di sejumlah tempat atau wadah pemberdayaan wanita lainnya, perempuan hanya mendapat porsi yang lebih sedikit dibandingkan dengan pria, jadi melalui RBM ini saya harapkan wanita juga sudah bisa eksis sama dengan kaun pria," ungkapnya.
Dalam berbagai dimensi kata H Mustakim, peran wanita banyak dibutuhkan negara. Ia lalu mencontohkan bahwa di tingkat pemerintahan itu, tidak sedikit wanita yang memiliki kesempatan dan dipercaya menjadi publik pigur menempati posisi penting. "Intinya, wanita itu lebih jujur dari pria,"tutupnya. (edy)
0 komentar:
Post a Comment